JADI AKU SEBENTAR SAJA

9:47 PM   Puisi

Jadi aku sebentar saja yang lahir di keluarga sederhana namun penuh dengan makna. Pada masa kecil semua begitu sederhana. Ketika terjatuh hanya kaki dan lututku yang terluka bukan hati. Tumbuh dan besar dilingkungan sederhana namun penuh dengan cinta.

Jadi aku sebentar saja yang hanya berteman dengan kemalasan. Berkawan dengan kebodohan. Namun tetap berharap menjadi yang terbaik. Tetapi harapan berbeda dengan kenyataan. Dan pada akhirnya tetap berteman dengan kemalasan dan berkawan dengan kebodohan.

Jadi aku sebentar saja yang melihat langsung hembusan nafas terakhir seseorang yang sangat kusayangi. Merasakan hangat tubuhnya untuk yang terakhir kali. Memegang tangan kasarnya untuk yang terakhir kali. Dan melihat wajah cantiknya untuk terakhir kali yang mulai terbujur kaku.

Jadi aku sebentar saja yang merasakan hati yang benar-benar hancur. Yang merasakan hati ini seperti hilang setengah. Yang merasakan kesedihan yang tidak berkesudahan. Yang masih tidak percaya apa yang telah terjadi. Yang berharap ini semua tidak terjadi.

Jadi aku sebentar saja yang berharap kebahagiaan itu kembali di kehidupanku. Merasakan rindu yang tak akan terbayarkan. Memiliki kekosongan hati yang tak akan terungkapkan melalui kata-kata. Tetap bertahan dengan kondisi yang kumuliki saat ini.

Jadi aku sebentar saja yang berharap dapat mengisi kekosangan hati ini diluar sana. Berharap mendapat teman yang mengerti tentang kekosongan hati ini. Berharap dan terus beraharap.

Jadi aku sebentar saja yang bersyukur atas apa yang telah kualami. Bersyukur karena masih diberikan kesehatan. Bersyukur karena masih bisa menjalani hidup ini dengan senyuman.

Jadi aku sebentar saja...